Selasa, 17 Desember 2013

LEVEL BERPIKIR MANUSIA



MENGHADAPI PROFESOR / ULAMA / JENDERAL ...

Untuk berdakwah kepada Profesor atau Ulama, kita tidak harus lebih dulu menjadi Profesor atau Ulama. Sama halnya, berdakwah kepada Jenderal atau Presiden tidak mengharuskan kita lebih dulu menjadi Jenderal atau Presiden. Kunci kesuksesan terletak pada level berpikir kita, bukan pada status formal kita. Banyak profesor atau ulama yang hanya berpikir pada level-1, yakni sebatas keilmuannya. Mungkin mereka sangat pakar di suatu disiplin ilmu, tetapi mereka asing dengan inovasi baru (berpikir level-2), juga asing dengan bagaimana menginspirasi orang agar mau bergerak tanpa dorongan imbalan langsung (berpikir level-3).
Demikian juga, sekalipun Jenderal atau Presiden sebagai negarawan mau tak mau harus berpikir integratif (berpikir level-4), tetapi boleh jadi mereka belum berpikir independen ala pejuang (berpikir level-5). Dan boleh jadi satu-dua filosof sudah berpikir tentang perubahan yang mendasar secara ideologis (berpikir level-6), tetapi boleh jadi mereka masih asing dengan pemikiran yang tercerahkan (mustanir), kenapa kita yakin dengan adanya hari akherat yang membutuhkan keimanan, jauh di atas ideologi (berpikir level-7).

Karena itulah, seorang pengemban dakwah yang berpikir mustanir, dia tidak akan silau dan rendah diri, sekalipun berhadapan dengan profesor, ulama, jenderal, presiden atau filosof. Namun dia terus membangun kapasitasnya, sehingga pada level-7, dia lambat-laun benar-benar menguasai semua level berpikir di bawahnya.

Prof.Ing.
Fahmi Amhar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar