Senin, 24 Februari 2014

Benturan Ideologi dan Peradaban

BENTURAN IDEOLOGI, BENTURAN PERADABAN

Ideologi adalah pemikiran:
- yang mencakup konsepsi mendasar tentang segala aspek kehidupan dan
- memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta,
- metode menjaganya dari pemikiran-pemikiran yang lain dan
- metode untuk menyebarkannya.

Secara umum ideologi besar di dunia dapat dibagi menjadi 3 kelompok.

1. Ideologi berbasis Islam - induknya adalah pemikiran rasional hingga menyimpulkan bahwa "Tidak ada Tuhan, Pencipta Alam dan Yang Berhak Membuat Aturan, kecuali Allah" & "Muhammad adalah utusanNya, teladan yang sempurna, dengan bukti kenabian Kitab Al-Qur'an". Konsekuensi syahadat ini adalah semua berita ghaib harus diimani (berita akan datangnya hari kiamat, surga/neraka, dsb), dan semua perintah dan larangannya (di seluruh aspek kehidupan) harus dipatuhi.

2. Ideologi kapitalisme - sebenarnya induknya adalah sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan), dan di dalamnya ada liberalisme, pluralisme, demokrasi, kapitalisme dan imperialisme; tetapi yang lalu dominan adalah kapitalisme, sehingga ideologinya disebut kapitalisme.

3. Ideologi sosialisme - sebenarnya induknya adalah atheisme (pencabutan agama dari kehidupan), lalu di dalamnya ada sosialisme, komunisme, despotisme, fasisme dan internasionalisme; karena yang dominan adalah sosialisme, sehingga ideologinya disebut sosialisme.

Rupanya antar ideologi ini saling beririsan.

4. Islam-Kapitalisme (Is-Ka) beririsan antara lain pada sisi adanya ekonomi pasar untuk barang-barang konsumsi (consum-good), anjuran musyawarah, mubahnya pemilu, bolehnya kritik kepada pemerintah secara terbuka, dsb. Tentu saja ada banyak ajaran kapitalisme yang di luar Islam (atau bertentangan dengan Islam), misal 5/5 sekulerisme, 4/5 liberalisme, 3/4 pluralisme, 2/3 demokrasi, dsb.
** Hanya 2/3 demokrasi itu yang salah, yaitu "hukum berasal dari kehendak rakyat" dan "penerima manfaatnya [hanya] rakyat". Dalam Islam: "hukum berasal dari kehendak Allah", "dijalankan oleh penguasa pilihan rakyat", "penerima manfaatnya adalah seluruh alam".

5. Islam-Sosialisme (Is-So) beririsan antara lain pada sisi adanya kewajiban negara memberikan pendidikan & kesehatan secara cuma-cuma kepada rakyat dan juga ada asset yang dianggap milik publik. Tentu saja ada banyak ajaran sosialisme yang di luar Islam (bertentangan dengan Islam), misalnya 1/2 ajaran atheisme, 5/5 komunisme, dll.
** 1/2 atheisme itu "benar", karena Islam setuju: TIDAK ADA TUHAN, tetapi harus dilanjut KECUALI ALLAH

6. Kapitalisme-Sosialisme (Ka-So) beririsan antara lain pada sisi bahwa ukuran kebahagiaan yang dipakai sama-sama terpenuhinya kebutuhan materi (materialisme).

Bahkan kadang 3 ideologi ini beririsan dalam nilai-nilai, itu terjadi di Indonesia:
7. Islam-Kapitalisme-Sosialisme = Pancasila
Karena antar ideologi memiliki banyak perbedaan di dalam cara (metode) mewujudkan nilai-nilai, maka akhirnya Pancasila hanya sebatas nilai-nilai yang baik (ideal) dan disepakati oleh seluruh ideologi. Ini bisa dimengerti karena tahun 1945, para perumus dasar negara (BPUPKI) memang terbagi pada penganut 3 ideologi ini. Karena sebatas nilai-nilai, maka Pancasila jadi sangat elastis, bisa ditarik-tarik ke ideologi manapun, tergantung yang menafsirkan dan yang berkuasa.

Karena Pancasila adalah nilai-nilai yang juga disepakati oleh ideologi Islam, maka Pancasila tidak bertentangan dengan Islam, tidak juga bertentangan dengan Kapitalis maupun Sosialis. Tetapi tentu saja, kalau orang menjadikan Pancasila satu-satunya sumber hukum, dia belum Islam kaffah. Ada banyak sekali ajaran Islam yang tidak tercakup oleh Pancasila. Misalnya: Sholat, Menutup Aurat, Makan yang Halal, Menikah yang Sah, Dakwah, Jihad dsb. Orang yang tidak sholat, terbuka auratnya, makan yang haram, berzina, tidak berdakwah, tidak melawan agresor (karena "dipukul pipi kanan, berikan pipi kiri"), itu tidak melanggar satupun sila dari Pancasila. Betul tidak ?

By: Prof Fahmi Amhar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar